Pages

Senin, 20 April 2015

Kisah Sahabat

ATH THUFAIL BIN AMR AD DAUSI

Bismillaah.. 
Disini saya akan mengeshare salah satu kisah sahabat Nabi yang saya ringkas dari sumber yang shahih. Beliau adalah At Thufail bin Amru ad-Dausi yang merupakan kepala kabilah Daus sekaligus pemuka orang yang berkedudukan. Dia adalah seorang sastrawan cerdik lagi ulung. At Thufail meninggalkan kampung halamannya Tihamah menuju Mekah. Saat itu mekah sedang terjadi pertentangan dakwah Rasul dengan kaum kafir Quraisy. At Thufail tiba di Mekah, disambut, dan diberitahu untuk tidak berbicara kepada Nabi. Kaum Quraisy terus bercerita dan menakut-nakuti dengan berita yang aneh mangenai Nabi.  At Thufail pun berniat tidak mendekat, berbicara, dan mendengarkannya. 

Suatu ketika, saat At Thufail di Majidil Haram untuk thawaf dan mencari keberkahan berlaha serta menyumbat kedua lubang telinganya dengan kapas, melihat ibadah Muhammad yang berbeda dengannya. Hal itu membuat ia tidak sadar semakin mendekat sehingga mendengar apa yg diucapankan Nabi. Dan saat itu terdengar ucapan indah yang membuat At Thufail terbuka hati dan pikirannya. At Thufail terdiam sampai Rasulullah meninggalkan tempatnya menuju rumahnya dan ia mengikutinya sampai ke rumahnya.
Kemudian At Thufail menceritakan semuanya yang telah kaum Quraisy ceritakan tentang keburukannya dan disanalah Rasul menjelaskan agama Islam serta membacakan surah Al Ikhlas dan Al Falaq. Saat itu At Thufail semakin kagum dengan kata-kata indah itu dan menjulurkan tangannya untuk bersyahadat.
At Thufail kemudian tinggal di Mekah untuk belajar agama dan menghafal Quran. Saat pulang ke kampung halamannya Nabi mendoakan agar At Thufail diberikan bukti. Maka muncul secercah cahaya dikeningnya. Kemudian At Thufail berdoa agar cahaya itu dipindahkan kebagian lain, maka pindahlah cahaya itu ke ujung semetinya.
At Thufail mengajak keluarganya untuk beragama islam. Akhirnya.. ayah, istri, dan beberapa kaum Daus menjadi muslim. Dan diantara kaum Daus yang cepat menjawab seruan At Thufail adalah Abu Hurairah. Kemudian At Thufail dan Abu Hurairah kembali ke tempat Rasulullah. Rasul pun berkata bahwa hati kaum Daus masih tertupi sekat tebal dan kufur yang keras. Rasul pun berdoa untuknya “Ya Allah berilah petunjuk kepada Daus. Ya Allah berilah petunjuk kepada Daus. Ya Allah berilah petunjuk kepada Daus.”
At Thufail pun kembali ke kaumnya dan menyeru mengajak pada islam. At Thufail bersama 80 keluarga yang masuk islam dari kaum Daus meminta Rasul untuk menjadikan dia dan kaumnya sebagai sayap kanan pasukan dalam setiap peperangan, kemudian At Thufail meminta lagi agar ia ditugasi ke Dzul Kafain untuk menghancurkan berhala Amru bin Hamamah.
Sampai disana At Thufail langsung menghancurkan berhala tersebut tanpa melihat orang-orang yang sedang menyembah berhala itu. At Thufail pun menyalakan api dan membakar dada patung sambil bersyair. Ketika perah Riddah, At Thufail berada pada garis depan dalam pasukan tersebut untuk memerangi Musailamah Al Kazdzab. Ketika sampai di Yamamah dia bermimpi dan itu mengisyaratkannya. Di Perang Yamamah At Thufail berperang dengan gigih dan gagah berani sampai akhrinya At Thufail gugur sebagai syahid. Perjuangannya pun di teruskan oleh anaknya…. Amru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar